Jumat, 07 September 2012

kabar transfer

Yohanes Ferinando Pahabol - Persidafon (GOAL.com/Abi Yazid)
Abi Yazid
GOAL.com Indonesia   OLEH
TEGAR PARAMARTHA

Striker andalan Persidafon Dafonsoro di Indonesia Super League 2011/12, Ferinando Pahabol, mengungkapkan bahwa dirinya akan bergabung dengan tim ibukota Persija Jakarta.

Seperti yang dilansir oleh JPNN, Feri mengatakan dirinya akan bertolak ke kota Jakarta pekan depan, usai ia membereskan urusan kuliahnya.

“Saya belum tahu kapan harus merapat ke sana (Jakarta) karena saya masih harus menyelesaikan urusan kampus barulah saya berangkat. Tapi kemungkinan besar minggu depan saya sudah berada di Jakarta," ujar Feri.

Sementara itu, terkait dengan gaji yang belum dibayar Persidafon, Feri mengaku tidak terlalu memikirkan hal tersebut dan fokus mencari pengalaman agar karirnya menjadi lebih baik di masa depan.

“Saya tidak terlalu pikir untuk gaji yang belum di lunasi tersebut. Yang saya inginkan saat ini adalah mencari pengalaman dan suasana yang baru dimana semua komponen dapat menghargai apa yang kita lakukan,” ujarnya.

persija

Persija Buru Pemain Baru
  PDF Print E-mail
Jakarta - Persija Jakarta menghadapi kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) musim 2012-2013 kini tengah memburu para pemain baru untuk memperbaiki kelemahan musim lalu. Nama-nama seperti Yosua Pahabol, Feri Komul, dan Niko Malau, disebut-sebut sebagai pemain yang diinginkan oleh manajemen Persija seperti diakui oleh pelatih Iwan Setiawan.

"Saya sudah menghubungi Yosua Pahabol, namun kami harus bersaing dengan tim lain karena dia mendapatkan tawaran pula dari Persipura Jayapura," ujar Iwan Setiawan di Jakarta, Kamis (16/8).

Sebagaimana diketahui, kompetisi ISL ke depannya akan tetap bergulir secara mandiri di bawah PT Liga Indonesia yang bernaung dalam kepengurusan PSSI hasil Kongres Luar Biasa (PSSI KLB).

Hal itu berlangsung sepanjang dualisme organisasi dan dualisme kompetisi belum dapat diatasi oleh para pihak terkait, yakni PSSI pimpinan Djohar Arifin dan PSSI hasil KLB yang diikuti 81 pemilik suara sah dan telah memilih ketua umum baru La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Iwan mengakui, untuk menghadapi kompetisi musim depan pihaknya harus mengantisipasi batas waktu (deadline) pendaftaran pemain, mengingat kompetisi ISL harus sudah dimulai pada bulan November mendatang.

Karena itu, lanjutnya, Persija harus bergerak cepat dalam memburu pemain baru dan juga merevisi beberapa pemain yang pernah dipinjamkan ke klub lain untuk kembali seperti Barkah yang sempat dipinjamkan ke Persepam Pamekasan.

"Kami juga berencana menempatkan Barkah menjadi pelapis Ngurah Nanak dan Fabiano Beltrame di sektor pertahanan. Selain itu, salah satu pemain center back berasal dari Uruguay juga menjadi incaran Persija Jakarta. Untuk pemain lokal lainnya saya sudah merekomendasikan kepada manajemen," ujarnya.

Mengenai pemain asing, manajemen memutuskan untuk meminimalkan kuota pemain asing guna memberikan kesempatan lebih kepada para pemain lokal dan pemain muda serta menyeimbangkan faktor finansial.

Setelah Fabiano Beltrame dan Pedro Javier, nama Gustavo Lopez juga tengah dibidik untuk bisa bergabung dengan Macan Kemayoran untuk musim depan.

"Tentu sebagai pelatih saya menginginkan pemain yang terbaik. Di sini berbeda dengan di luar negeri, karena pelatih harus mencari titik temu antara kebutuhan teknis permainan dan strategi dengan pertimbangan manajemen termasuk kondisi finansial," ujar Iwan Setiawan. [EL, Ant]

Kamis, 06 September 2012

Sepak Takraw Bertekad Ukir Sejarah

MEDAN (Berita) : Tim sepak takraw Sumatera Utara bertekad mencatat sejarah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII, Riau 2012 yang akan dibuktikan dengan keberhasilan meraih medali.
Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sumatera Utara Harison Hasibuan di Medan, Rabu(05/09) mengatakan pihaknya optimistis dapat menembus babak semifinal Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012.
“Meski berat, namun jika melihat grafik permainan anak-anak yang terus mengalami peningkatan, saya optimistis tim dapat meraih medali kali ini. Ini tentunya akan jadi catatan sejarah bagi kita,” katanya.
Ia mengatakan jauh-jauh hari pihaknya menyadari bahwa untuk berhasil meraih medali bukanlah perkara mudah, mengingat daerah lain tentunya memiliki ambisi yang sama.
Untuk itu kepada para pemain diingatkan untuk serius berlatih agar kemampuan yang dimiliki juga dapat terus ditingkatkan, terutama power, skill dan kerjasama tim.
Latihan dua kali sehari, pagi dan sore terus digeber yang dipusatkan di lapangan sepak takraw Universitas Negeri Medan (Unimed).
Selain itu, katanya, latih tanding dengan tim-tim lainnya juga dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan kelemahan yang ada untuk kemudian terus diperbaiki.
Menurut dia keberhasilan meraih medali di PON nantinya merupakan harapan yang telah lama dinanti-nantikan pecinta takraw di Sumut, mengingat pada PON sebelumnya di Kalimantan Timur, takraw Sumut gagal meraih satu medalipun.
Tidak lepas juga ia mengharapkan dukungan dan doa seluruh masyarakat Sumut agar di PON Riau nanti, tim takraw Sumut dapat  mencapai target yang di pasang.
Keberhasilan itu juga nantinya sebagai pembuktian bahwa sepak takraw Sumut tidak dapat lagi dipandang sebeleh mata oleh daerah lainnya.
“Kami akan buktikan kalau kami juga bisa berbuat banyak untuk kejayaan olah raga Sumatera utara khususnya cabang sepak takraw,” katanya.
Tim sepak takraw Sumut pada PON kali ini bermaterikan Ari Gusmanto, Asep Prabowo, M Risky Satria, Abdul Rahman, Boy Arman, dan Ary Syahputra.
Sementara ditanya tim daerah lain yang diperkirakan akan menjadi batu sandungan bagi timnya untuk meraih medali, menurut dia akan datang dari Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sumatera Barat dan Riau selaku tuan rumah PON.
“Jawa Tengah adalah pemegang medali emas pada PON sebelumnya di Kaltim, yang tentunya bertekad akan mempertahankan prestasi itu. Sementara Riau selaku tuan rumah tentunya juga akan bertekad juara di kandang sendiri,” katanya.(irm)